Rabu, 01 Juni 2011

Mucuna bracteata di PERKEBUNAN KELAPA SAWIT


A. Benih
1 kg Mucuna bracteata mengandung +/- 6.000 benih.
Persentase perkecambahan berkisar 50 s/d 60 %.
a. Apabila perkecambahan 50 % maka dihasilkan 3.000 bibit
b. Apabila perkecambahan 60 % maka dihasilkan 3.600 bibit.
Kebutuhan benih = 0,1 kg/ha

0,1 kg Mucuna bracteata mengandung = +/- 600 benih
a. Apabila perkecambahan 50 % maka dihasilkan 300 bibit
b. Apabila perkecambahan 60 % maka dihasilkan 360 bibit
B. Perlakuan benih
Lukai kulit benih dengan pemotong kuku pada bagian testa agar cotyledon kelihatan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah absorbsi air dan juga mempercepat perkecambahan. Klasifikasi benih setelah dilakukan perlukaan dibedakan sbb :
a. Benih bagus - cotyledon berwarna putih
b. Benih sedang - cotyledon berwarna coklat
c. Benih rusak - cotyledon berwarna hitam, rusak, dengan lobang dst.
Benih yang telah dilukai tidak boleh disimpan dan harus ditanam pada hari yang sama.
Gambar Benih Mucuna bracteata
C. Pembibitan
a. Isi polibag dengan media tanam yang terdiri dari campuran 2 bagian tanah dan 1 bagian pasir. Ukuran polibag yang digunakan 14 x 21 cm atau baby polibag.
b. Tanam 1 benih per polibag dengan hilum pada bagian bawah dengan kedalaman +/- 0,5 cm. Benih yang ditanam adalah benih yang bagus dan sedang.
c. Lakukan penyiraman segera setelah tanam. Penyiraman dilakukan 2 kali setiap hari untuk menjaga kelembaban tanah. Dipastikan agar kelebihan air tidak tergenang di polibag.
d. Bedengan bibitan diberi alas plastik supaya akar tidak tembus kedalam tanah diluar polibag.
e. Lakukan penyemprotan apabila ada serangan hama dan penyakit.
f. Bibitan tidak perlu diberi naungan.
D. Penanaman
 Penanaman di lahan dilakukan 6 s/d 8 minggu setelah perkecambahan.
 Kebutuhan bibit per ha bervariasi tergantung pada kerapatan tanam kelapa sawit.
 Penanaman Mucuna bracteata (Mb) dilakukan pada baris tanaman kelapa sawit dengan 2 bibit antar tanaman kelapa sawit.
 Jarak tanam dari pokok kelapa sawit adalah 4 meter dan jarak antar bibit Mucuna bracteata 1 meter.
 Berhubung perkembangan awal kacang Mb agak lambat, sebaiknya penanaman dikombinasi dengan kacangan Calopogonium mucunoides. Kacangan Cm ditanam dalam bentuk larikan dipinggir baris tanaman kelapa sawit dengan jarak 30 cm dari titik tanam sebanyak 2 jalur per baris tanaman yaitu 1 di kiri dan 1 di kanan baris tanaman. Dosis kacangan Cm 6 kg/ha dicampur dengan Rock Phosphate 6 kg/ha.
E. Perbanyakan Bibit secara Vegetatif
Perbanyakan bibit secara vegetatif dilakukan dengan stek batang dengan cara sebagai berikut :
 Pilih batang yang sehat terdiri dari 4 ruas dari pucuk. Tiap stek terdiri dari 1 ruas. Pengambilan stek dimulai dari ruas ke 4 dari pucuk. Ambil stek sebanyak-banyaknya dan hindari pengambilan stek dari batang yang tua. Panjang stek adalah 20 – 25 cm. Tinggalkan batang sepanjang 2 sampai 3 cm di atas bakal tunas.
 Kurangi luas permukaan daun dengan cara memotong setengah bagian daun dari ujung.
 Masukkan potongan stek kedalam air untuk menghilangkan getahnya
 Sebelum ditanam di polibag, stek terlebih dahulu direndam dalam hormon pertumbuhan akar (Rootone F).
 Stek ditanam pada baby polibag dengan media tanam campuran 2 bagian tanah dan 1 bagian pasir selama 8 minggu
 Penyiraman stek dilakukan 2 kali satu hari yaitu pada pagi hari dan sore hari.
 Baby polibag diberi naungan dengan 70 % naungan pada 4 minggu pertama dan pada 4 minggu berikutnya naungan dikurangi sampai menjadi 50 %.
 8 (delapan) minggu setelah penyetekan tanaman siap di tanam di lapangan.
F. Pemupukan
- Pemupukan di Baby Polibag adalah sbb :
Umur Jenis Pupuk Dosis
Bibit Asal Benih
Minggu ke – 4 NPK 15.15.6.4 1 gram/bibit
Minggu ke – 8 NPK 15.15.6.4 1 gram/bibit
Bibit Asal Stek
Minggu ke – 6 NPK 15.15.6.4 1 gram/bibit
Minggu ke – 8 NPK 15.15.6.4 1 gram/bibit
Pemberian pupuk jangan sampai mengenai bibit dan harus disebar dipinggir polybag
- Pemupukan di lapangan untuk bibit asal benih dan stek adalah sbb :
Umur (setelah tanam di lapangan) Jenis Pupuk Dosis
1 bulan NPK 15.15.6.4 3 gram/bibit
2 bulan NPK 15.15.6.4 5 gram/bibit
3 bulan TSP 5 gram/bibit
6 bulan TSP 10 gram/bibit.
G. Pemeliharaan di lapangan
 Sebelum tanam bibit dilapangan, dipersiapkan lokasi tanam yang bersih dengan cara menyemprot jalur tanam selebar +/- 120 cm setelah dilakukan pemancangan titik tanam.
 Jarak tanam adalah 4 meter dari pokok sawit dan jarak antar Mucuna bracteata adalah 1 meter.
 Dangir piringan sekitar tanaman Mucuna bracteata dilakukan selama 3 bulan dengan mempertahankan piringan dengan radius 30 cm bersih dan pada bulan ke dua dan ke tiga dapat diperbesar sesuai dengan perkembangan Mucuna bracteata.
 3 bulan setelah tanam di lapangan, perawatan dilakukan bersamaan dengan perawatan gawangan (DAK – Dongkel Anak Kayu).

1 komentar:

Anonim mengatakan...

mengalami kesukaran bila mucuna hendak dipindahkan ke kebun... bnyak yang mati.. mintak komen anda..

Posting Komentar

Jangan lupa komentarnya.....