Minggu, 07 Juli 2013

[BodrexJuaranyaCepat] DENGAN BODREX SAKIT KEPALA HILANG, KEMENANGAN PUN DI RAIH

Ilustrasi

Tok .. tok … tokk, Assalamualaikum……. tiga kali suara orang mengetuk pintu kamarku ,
“ Bud, krek krek krekkk “ suara orang memanggil ku dari luar kamarku sembari mencoba untuk membuka pintunya,  “ dikunci ya Bud ” tanyanya dari luar, “ iya “ sebentar jawabku dengan singkat.


Gue pun langsung berdiri berjalan sembari berpegangan dinding tembok kamar dan akupun langsung membukakan pintu. “ eh kamu Ton kenapa, tumben? “ kataku sembari menanyakan kedatangannya, “ ini Bud, team kita hari ini kan final futsal ” jawab Toni, “ ow iya, gue lupa Ton, jam berapa mainnya ” jawabku dengan singkat,  “ jam 3 sore, lupa ya lho Bud , aduh ‼! ” jawab Toni sambil menepuk jidatnya dengan telapak tangannya.

“ Ntar kita jam 2 ngumpul dulu buat nentuin Line Up nya “ kata Toni memberitahu sedikit persiapan sebelum bertanding, “ lho kenapa si Bud, perasaan dari tadi lesu banget” Tanya Toni ke gue yang sedari tadi ngeliyatin muka gue, “ sakit kepala gue Ton ” jawabku singkat, tadi gue udah minum obat  di beliin ama adik gue, eh tapi dari tadi sama aja kaga ada bedanya, “ emang obat apaan” Tanya Toni, tanpa gue jawab , gue pun langsung mengambil dan memperlihatkan obat yang gue minum , “ ni obatnya yang tadi gue minta beliin ama adik gue” kataku sambil mnyodorkan obatnya ke Toni, Toni pun langsung menerimanya dan hanya melihat sekilas, “ oh obat ini ” cletuk Toni, gue juga pernah minum obat ini Bud waktu gue sakit kepala, tapi setelah gue minum sakit kepala gue ga sembuh-sembuh, terus gue nanya ke mama “ ma, mama biasanya kalo sakit kepala minum obat apa mah “ kata Toni mempraktekkan ketika menanyakan obat yang biasa di minumnya saat sakit kepala ke mama nya, “ kalo mama sama papa si biasa minum Bodrex Ton “ kata Toni ngasih tahu jawaban mamanya ke gue. “ ya udah pas itu gue langsung aja minta  Bodrex ama mama gue aja, karna mama gue selalu sedia bodrex di rumahnya Bud” jelas Toni menceritakan kejadiannya saat dia sakit kepala.

“ Coba deh Bud , lho minum Bodrex ” Toni memberikan saran ke gue, “ sini gue beliin ke warung “ Toni menawarkan dirinya untuk membelikan Bodrex, “ ya udah deh sono belikan” jawabku sambil memberikan uangnya.
Toni pun langsung berangkat ke warung untuk membeli Bodrex setelah ku berikan uangnya. Tak lama kemudian sekitar 3 menit Toni pun datang membawa obat yang di belinya  ( tentunya Bodrex gan J ).

“ Ni obatnya, langsung di minum ya biar sakit kepala lho lekas sembuh ” suruh Toni meminum obatnya sambil menyerahkan obatnya. “ oke plends, and makasih Ton udah bantuin beliin ya “ jawab ku sembari mengucapkan terimakasih ke Toni. “ airnya mana Ton, masa mau di minum pake angin ,gue sambil ketawa “ canda ku dengan secara tidak langsung nyuruh Toni buat ngambilin airnya, “ ah dasar lho bud, bilang aja nyuruh gue” jawab toni sambil tersenyum.
Toni pun langsung menuju dapur untuk ngambil airnya. “ ni airnya booooossss “ canda Toni sambil ngasih airnya. “  makasih plends, lho emang temen terbaik gue dah” jawab gue. “ baru nyadar lhohhhh, hahahahhhh “ saut Toni sambil tertawa.

Gue pun langsung meminum obatnya, “ udah lho istirahat dulu deh , biar ntar kita bisa langsung susun strategi, “ suruh Toni ke gue, “ OK daaaahhhh ‼! “ jawabku dengan singkat, “ Bud, gue pulang dulu ya “ kata Toni sembari berpamitan pulang, “ ya udah, makasih ya Ton udah bantuin, maaf deh plend ngrepotin elho “ kataku sambil bilang trimakasih ke Toni. “ udah , lho istirahat biar sakit kepalanya sembuh kan udah minum Bodrex, di jamin sembuh , tidur dulu deh biar kita nanti menang , biar lho pas nangkap bola ga blunder , he…he…he “ Toni menyuruhku untuk istrahat sembari becanda. “ iya crewet “ jawabku sambil  becanda balik, Toni pun hanya tersenyum…..

“ ya udah Assalamualikum ” kata toni berpamitan , “ walaikum salam, ati-ati Ton “ jawabku.
Toni pun langsung keluar kamar gue sambil menutup pintunya,
Krek, pintu kamar terbuka lagi bersamaan kepala Toni melongok, “ Apa lagi Ton” tanyaku singkat, “ ini  Bud, jangan lupa ya ntar jam 2 ngumpul di tempat biasa buat nentuin Lineup nya” kata Toni ngingetin gue kembali, “ siap bos J ‼! “ jawabku singkat sambil member tanda hormat dengan menaruh telapak tangan di jidat gue sambil tersenyum .
Toni pun langsung menutup pintunya kembali, “ Assalamualikum “ teriak Toni dari luar kamar, “ walaikum salam “ teriakku dari dalam kamar menjawab  salam dia.
Terlihat jam di dinding kamar masih menunjukan jam 11 siang, “ cukup lah buat tidur sejenak “ kataku dalam hati, gue pun langsung pasang alarm jam 1.30 Tak lama kemudian akupun baringan  dan tertidur pules.

Kriiingggg……. Kriiiingggg…. Kring…….
Suara alarm yang sebelum tidur sudah gue setting ,dan berarti waktu sudah menunjukkan jam 1.30, gue pun langsung mandi untuk menyegarkan badan dan untuk mempersiapkan diri untuk menyusun Lineup dan strategi.

Sekitar 10 menit gue pun selasai mandi dan mengenakan pakaian serta menyiapkan perlengkapan untuk final futsal.
Tiba tiba teringat “ tadi kan gue sakit kepala ya, ” kataku dalam hati , “ emang bener ni Bodrex mengerti apa yang gue butuhkan di saat –saat penting “ kataku pelan sembari memuji  kehebatan Bodrex dalam mengatasi sakit kepala.

Setelah selesai persiapan gue pun langsung luncura buat nyamperin Toni untuk menyusun strategi futsal buat nanti. Sekitar 10 menit gue pun nyampe di rumah Toni dan dia pun sudah menunggu di depan rumahnya, “ ayo berangkat” kataku dari atas motor mengajak Toni berangkat, “ oke” jawab toni dengan singkat sambil berjalan menuju arahku.
Dan kita pun langsung berangkt, “ oya gimana sakit kepala elho” Tanya Toni ke gue menanyakan sakit kepalanya , “Alhamdulilah sembuh total, bablas sakit kepalanya…!‼ “ jawabku dengan tegas. “ oke kan Bodrex, menyembuhkan dengan sekejap brooo, Bodrex gitu lhoohhh ” kata Toni sabil becanda,
sekitar 5 menit kita pun nyampe di tempat, dan ternyata sudah banyak  temen yang sudah menunggu. Tak lama pun kita langsung menyusun Lineup dengan teman-teman se Team. Tak lama kemudian Lineup pun jadi, seperti biasa gue pada posisi tetap sebagai kipper dengan tetap menjaga gawangnya agar tetap terjaga tidak kebobolan.

Setelah semuanya beres kita pun langsungn menuju lapangan untuk siap bertanding, karena waktu sudah menunjukan jam 2.30 , itu artinya masih ada waktu 30  menit untuk melakukan pemanasan, dan kita pun langsung luncuran menuju lapangan.
5 menit  kemudian kita pun nyampe di lapangan , dan kita langsung melakukan pemanasan, tak terasa melakukan pemanasan, akhirnya waktu sudah menunjukkan jam 3, dan kita pun langsung memulai pertandingannya.

Priiiiitttttt …… suara pluit di bunyikan oleh wasit tanda kick off babak pertama akan di mulai, dan kedua team pun bermain saling serang mencoba untuk mencetak goal ke gawang lawan, selama 15 menit di babak pertama kedudukan masih sama kuat skor masih kosong- kosong, namun di babak pertama team kami mendapatkan hukuman pinalti, karena Toni melanggar pemain lawan di area kotak pinalti, dan akhirnya wasit pun memberikan hadiah pinalti kepada team lawan, beruntung tendangan pinalti masih mampu gue tepis , dan akhirnya bola pun tidak masuk ke gawang, sedihnya lagi pinalti tersebut di berikan di babak injuri time , sehingga rasa tegang pun menyelimuti gue dan temen-temen se team.
Setelah babak pertama selesai kami pun menyusun srtagi kembali dengan bermain bertahan-menyerang.

Priii…ii…iiittttttt…. Tanda babak ke dua sudah tiba, dan kami pun yakin mampu membuat goal dan menang, setelah kurang 5 menit pertandingan berlangsung goal pun belum tercipta di ke dua team, dan team kami pun bekerja keras untuk membobol pertahanan lawan yang begitu kuat, dan upaya kita pun masih belum membuahkan goal , waktu sudah berjalan 10 menit, kami pun bermain tanpa kenal lelah, saling menyerang pun terjadi di ke dua team, dan goallllll , team kami membuat goal dan ke dudukan 1-0 , tepat di menit 27 kami mengubah kedudukan, kami pun semakin semangat bermain, saling menyerang pun terjadi kembali, samiki keras ( sekeras bodrex membasmi sakit kepala, he…he…he…), semakin ketat permainan kita, hingga sekitar 2 menit setelah kita mencetak goal, kedudukan masih tetap sama, skor masih tetap 1-0 , dan  sial …‼! lagi-lagi team kami mendapat hukuman pinalti kembali di menit 30. Dan kami pun sudah pasrah dengan pinalti yang di berikan oleh wasit, gue pun berfikir “ tidak mungkin mereka seperti keledai ” pikirku dalam hati.
Lawan pun dengan siap untuk menendang bola dari titik putih, kali ini penendang pinalti berbeda, mungkin karena penendang pertama tidak goal saat mengesekusi pinalti pertama. 

Prii..ii…iiitttt , suara pluit wasit berbunyi tanda tendangan pinalti siap di esekusi.
Dan kali ini gue tidak menepisnya, meskipun gue mencoba untuk menangkap bola, karena bola melenceng ke sisi luar gawang, beruntung goal tidak terjadi. Dan skor 1-0 pun masih tetap hingga waktu normal, panitia pun memberikan waktu tambahan 4 menit, “ busyetttttt ” kataku dalam hati, ini gue harus bener-bener sigap menjaga gawang gue untuk mempertahankan kemenangan sementara, bagaiman pun waktu 4 menit waktu yang sangat lama untuk team gue, dan waktu yang sangat untuk team lawan yang sedang ketinggalan satu goal, dan 2 menit setelah waktu tambahan, kami pun mengukuhkan kemenangan dengan team kami mencetak goal, skor pun berubah menjadi 2-0, “ alhamdulilah “ dalam hatiku, akupun senang dan bisa bernafas lega.

Tak lama kemudian peluit panjang wasit pun berbunyi , “ prrii..iii…iiitttt “ tanda pertandingan telah berakhir, kamipun bersorak ria dengan kemenangan ini, dan kami pun menjadi juara utama dalam kompetisi futsal.

Setelah pertandingan selesai kami tidak langsung pulang kerumah, kami pun masih di lapangan berkumpul di kantin lapangan, dan bercerita dengan kemenangan kita.

“ wah lho hari ini mainnya oke banget dah Bud ” cletuk Toni yang  tiba-tiba memuji penampilan gue, “ iya bener Bud, keren lho Bud ngejagain gawang lho ampe ga kebobolan sama sekali “ sahut temen se team gue, “ ah kalian bias aja, makasih dah pujiannya “  jawabku dengan merendah hati.

“ Padahal dia sakit kepala lho tadi plend, tapi dia udah minum obat, makanya sembuh, coba kalo ga, bakalan bisa kalah kita  “ kata Toni , “ wah kog bisa lho mainnya hebat banget, biasanya kalo abis sakit kepala lho jadi kipper kebobolan mulu, karena masih berasa sakitnya, biarpun udah minum obat ” saut temen se team gue, “ kali ini beda plend obatnya, Bodrex plend kali ini obat yang gue minum, coba kalo yang gue minum obat yang biasa, ga tau deh nasib kita “ jawabku sambil menyebutkan obat yang gue minum.

Tak terasa sudah 1 jam kita mengumpul dan beristirahat di kantin, dan kita pun langsung pulang ke rumah masing-masing dengan membawa kemenangan.

Pokok nya ini momen paling istimewa bersama Bodrex, dengan Bodrex sakit kepala gue pun hilang, dan tidak menghalangi untuk meraih kemenangan dan kesuksesan hanya gara-gara sakit kepala.

Ini cerita ku bersama Bodrex, apa cerita lho ….‼!

Thanks Bodrex…
_________________________________________________________________________________
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Berikut beberapa syarat dari kontes #BodrexJuaranyaCepat


Bukti Sudah Follow @vivi_log dan @keluargabodrex

Bukti Artikel Sudah Di Post di Twitter

Bukti Sudah Like FanPage Facebook Bodrex



 

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentarnya.....