Sabtu, 06 Oktober 2012

Raymond Kopa: Gara-gara Kehilangan Jari


Selalu ada kemudahan di balik kesulitan. Itulah yang tergambar dari kisah hidup Raymond Kopaszewski. Andai tak mengalami kecelakaan di tambang dan kehilangan jari telunjuk tangan kiri, mungkin dia tidak akan menjadi pebola terkenal plus salah satu legenda Real Madrid.

Kopa, demikian panggilan pendeknya, lahir di Noeux-the-Mines, Prancis pada 12 Oktober 1931 sebagai anak imigran Polandia. Hidupnya serbakesusahan. Untuk membantu ekonomi keluarga, sejak kecil Kopa bekerja di pertambangan setempat.

Suatu hari nahas menimpa dirinya. Terjadi kecelakaan di tambang tempat dia bekerja. Kopa cedera parah dan harus kehilangan salah satu jari tangan. Akibat kecelakaan itu Kopa berhenti bekerja. Dia menjadi anak yang dibiayai Negara.

Disinilah tangan Tuhan bekerja dengan ajaib. Karena punya banyak waktu luang, Kopa jadi bisa rutin bermain sepak bola. Berbekal bakat hebat, Kopa dilirik sejumlah klub-klub amatir dan akhirnya terjun sebagai pebola profesional.

Awal kecemerlangannya dimulai saat bergabung dengan Stade Reims p[ada umur 20. Bersama Stade Reims, Kopa berhasil meraih dua trofi Liga Prancis. Kesuksesan di Stade Reims membuat klub-klub besar Eropa jatuh hati, salah satunya Madrid.

Demi mendapatkan Kopa, pada 1956 Madrid rela membayar 520 ribu franc ke Stade Reims. Dengan uang sebanyak itu, transfer Kopa keluar sebagai transfer termahal pemain Prancis pada eranya.

Ternyata bergabung dengan Madrid tak semudah dibayangkan. Kopa mengalaminya. Hanya saja, kesulitan yang dihadapi pemain berposisi midfielder ini bukan tentang permainan di lapangan. Kopa kesulitan bergaul dan berteman di Kota Madrid. Masa kecilnya yang penuh kemiskinan membuatnya sering minder dalam bergaul.

Untunglah setelah semusim berlalu, Kopa akhirnya bisa beradaptasi. “Ketika aku lebih percaya diri, penonton tak lagi mengejekku seperti sebelumnya,” ungkap Kopa.

Hasilnya pun luar biasa. Kopa keluar sebagai salah satu pemain paling berkontribusi di Madrid kala itu. Kolaborasinya dengan Alfredo di Stefano di lini tengah membuat Madrid menjadi the dream team di Spanyol dan Eropa. Selama membela Madrid dari 1956 hingga 1959, Kopa berhasil membawa timnya meraih dua trofi Liga Spanyol dan tiga Piala Champions. (yoyok)

Karier di Madrid: 1956-1959
Prestasi di Madrid:
Liga Spanyol: 2 (1956-57, 1957-58)
Piala Champions: 3 (1956-57, 1957-58, 1958-59)

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentarnya.....