Sekilas Tentang Peralatan Pemecah Batu (Stone Crusher)
1. Jaw Crushers
Jaw Crusher adalah jenis crusher yang paling banyak digunakan untuk crusher primer. Jenis ini paling efektif digunakan untuk batuan sedimen sampai batuan yang paling keras seperti granit atau basalt. Jaw crusher merupakan mesin penekan (compression) dengan rasio pemecahan 6:1. Umumnya untuk material hasil peledakan, material yang berukuran sampai dengan 90 % dari bukaan feednya dapat diterima. Untuk kerikil, karena umumnya berbentuk bulat, disarankan pemakaian material dengan ukuran 80 % dari bukaan. Secara umum, discharge material dua kali setting crusher. Gradasi keluaran diatur dengan bukaan discharge setting.
2. Primary Impact Crushers
Crusher Impak Primer disarankan terutama untuk batu kapur atau untuk penggunaan dengan abrasi lebih rendah. Single impeller impact breakers menghasilkan produk yang bentuknya seperti kubus meskipun semula merupakan batu lempengan serta meningkatkan kualitas aggregat dan mempertinggi kapasitas plant. Pemecahan impak bekerja di sepanjang garis belahan alam untuk menghasilkan material dengan sudut yang kurang tajam. Ukuran pemecah impak umumnya menunjukkan feed openingnya. Dengan rasio pemecahan sampai dengan 20 : 1, persyaratan pemecahan sekunder dikurangi bila dibandingkan jenis tekanan primer. Pemecah impak biasanya digunakan untuk material dengan 10-15 abrasif atau kurang. Gradasi keluaran diatur dengan berbagai kecepatan dan stripper car setting.
3. Cone Crushers
Cone Crusher digunakan secara luas sebagai mesin pemecah batu sekunder dan tersier seperti halnya jaw crusher untuk pemecah batu primer. Crusher jenis cone merupakan mesin serba guna bagi kebanyakan pasir dan kerikil serta material yang memiliki ukuran butir asal (sebelum dipecah) 20-25 cm yang tidak memerlukan lagi crusher primer. Untuk batu hasil ledakan, cone cruher berfungsi sebagai crusher lanjutan dan/atau crusher akhir setelah crusher primer. Head cone standar dengan rasio pemecahan 6-8 : 1, mengurangi ukuran material menjadi minimum 20 mm minus. Head cone halus dapat mengurangi material menjadi 6 mm minus dengan rasio pemecahan 4-6 : 1. Berbagai susunan liner menyesuaikan masing-masing mesin dengan ukuran batu yang akan dipecah dan persyaratan produk. Gradasi produk berubah mengikuti bukaan setting samping yang tertutup.
4. Horizontal Secondary Impact Crushers
Crusher Impak Sekunder Horizontal menggabungkan kelebihan pemecah batu jenis impak dengan teknologi high chrome. Crusher impak sekunder menghasilkan produk berbentuk kubus (diperlukan pada spesifikasi yang saat ini semakin ketat) pada material yang sebelumnya sangat abrasive untuk proses impak. Dengan rasio pemecahan sampai dengan 12 : 1, crusher impak sekunder dapat mengurangi atau bahkan menggantikan crusher akhir. Dari ukuran terbesar yang masuk 30 - 40 cm dapat dihasilkan dapat diatur melalui 2 (dua) cara. Yang pertama dengan mengubah kecepatan rotor. Semakin cepat, produk yang dihasilkan semakin halus. Yang kedua dengan mengatur pelat pemecah juga dapat berpengaruh terhadap gradasi keluaran (output).
5. Roll Crushers
Single Roll
Twin Roll
Triple Roll
Roll Crusher sangat diperlukan untuk menghasilkan produk dengan ukuran tertentu. Crusher jenis tekanan ini menghasilkan variasi pemecahan yang lebih besar dibanding jenis crusher lainnya. Crusher dengan roll ganda memiliki rasio pemecahan terbatas antara 2 - 2,5 : 1. Roll triple menghasilkan rasio pemecahan 4 - 5 : 1. Untuk meningkatkan produksi serta agar keausan dapat merata, harus diusahakan agar material yang masuk dapat tersebar merata di permukaan roll. Gradasi keluaran diatur dengan bukaan setting pembuang. Roll tidak terpengaruh oleh kelembaban atau plastisitas material seperti pada crusher jenis cone.
6. Vertical Shaft Impact Crushers
Crusher Impak Corong Vertikal, sebagaimana crusher impak sekunder horizontal, cruher impak corong vertikal menggabungkan keunggulan impak dengan bahan logam bersepuh high chrome. Ini merupakan crusher akhir yang dapat menghasilkan produk berbentuk kubus . Tergantung susunan crusher, material dengan abrasif 75-80 % dapat ditangani dengan crusher ini. Ukuran material yang masuk dibatasi 5 - 8 cm, tergantung ukuran crusher. Crusher jenis ini adalah mesin yang sangat memuaskan untuk menghasilkan chip untuk perkerasan beraspal berukuran 12 - 20 mm. Susunan table/envil akan menghasilkan gradasi paling halus dengan keausan paling tinggi. Crusher ini dapat ditambah rotor yang dapat mengganti shoe table dan berpasangan dengan anvil ring atau rock shelf pada material yang lebih abrasif. Seperti pada crusher jenis impak lainnya, perubahan kecepatan akan merubah gradasi keluaran.
7. Hammermills I Limemilis
Hammermill/Limemill cruher jenis mill digunakan untuk batu kapur berkualitas tinggi, dengan kadar abrasif yang kurang dari 5 %, menghasilkan jumlah besar material halus. Hammermill umumnya digunakan untuk pemecah sekunder yang dapat menerima feed material berukuran sampai dengan 20 cm dan memiliki rasio pemecahan 20 : 1. Limemill didesain khusus untuk menghasilkan " Quality aglime" dan dapat menerima feed material berukuran sampai dengan 10 cm. Pemilihan kapasitas / kemampuan untuk menerima feed material yang tepat, kedudukan pelat breaker dan kecepatan crusher menentukan gradasi crusher untuk kedua unit.
Bagian-Bagian Peralatan Pemecah Batu :
a. Feeders dan Hopper
Grizzly Vibrating Feeder
Reciprocating Vibrating Feeder
Vibrating Feeder
Feeder dan hopper adalah komponen dari peralatan pemecah batu yang berfungsi sebagai pengatur aliran dan pemisah bahan - bahan dan penerima bahan baku (raw material). Fungsi utama feeder adalah mengatur aliran bahan batuan yang masuk ke dalam pemecah batu (crusher). Terdapat dua jenis feeder, yaitu apron feeder dan mechanical atau reciprocating plate feeder. Apron feeder umumnya digunakan untuk memasok batu belah (rock) ke primary crusher, dan merupakan heavy duty construction untuk menahan beban kejut dad batuan yang ditumpahkan. Lebar feeder umumnya berkisar antara 76,2 s/d 243,84 cm dan panjang 2 s/d 3 kali lebamya. Feeder dapat digerakkan oleh motor bertenaga 5 s/d 20 horsepower (tergantung kapasitas yang ada). Mechanical atau reciprocating plate feeder umumnya untuk material lebih halus (gravel pit). Reciprocating plate digerakkan oleh poros "eccentric" dengan tenaga motor sekitar 3 s/d 20 horsepower. Ukuran atau dimensi feeder dan kecepatannya sebaiknya mempunyai kapasitas 25 s/d 35 % lebih besar dari kapasitas crusher.
b. Crusher
Adalah komponen dari peralatan pemecah batu yang berfungsi untuk memecah dan mengurangi ukuran bahan (batu). Umumnya terdiri dari pemecah batu primer tergantung dari kombinasi peralatan aggregat. Pada umumnya primer crusher terdiri dan jenis jaw crusher, gyratory crushers, impactors, atau single roll crusher yang mampu mengurangi ukuran batu ukuran besar (maks. 91,44 s/d 121,92 cm). Pemecah batu untuk ukuran batu yang Iebih kecil dapat memakai twin atau triple roll crusher, cone crusher, atau hammermill.
c. Conveyor atau Bucket Elevator
Adalah komponen dari peralatan pemecah batu yang berfungsi untuk memindahkan material secara langsung dalam suatau proses dari satu unit ke unit lain atau ke stock pile. Pada umumnya suatu unit conveyer terdiri dari komponen conveyer belt, conveyer leg, dan motor. Fungsifungsi conveyer pada peralatan pemecah batu biasanya terdiri dari unit joint conveyer (fungsi penyambung atau perantara), discharge conveyer (mendistribusikan ke stock pile), feed conveyer (fungsi pemasok), return conveyer (fungsi balik untuk dipecah lagi).
d. Screen (Ayakan)
Grizzly Scalping Screens
Horizontal Vibrating Screens
Incline Vibrating Screens
Synchronized Vibrating Screens
Vibrating Grizzly Screens
Adalah komponen pada peralatan pemecah batu yang berfungsi untuk menyaring / memisahkan, membentuk gradasi (grading), dan secara tidak langsung mengontrol penyaluran material ke unit crusher selanjutnya, bin, atau stock pile. Tujuan utama screening adalah "scalping", yaitu untuk memindahkan oversize atau undersize material dalam unit crusher, atau untuk mendapatkan ukuran material (batu) yang dihasilkan. Screen pada unit crusher yang portable biasanya terdiri 2 1/2 deck atau lapisan atau lembaran screen pada permulaan proses untuk mendapatkan initial input pada deck bagian atas. Posisi deck atau lembaran screen adalah paralel yang terpisah pada jarak yang cukup agar dapat menggerakkan material antara deck. Material yang tertahan pada deck bagian atas akan dipecah lagi oleh primary crusher, material yang lolos dari deck pertama dan yang tertahan pada deck bagian kedua akan dipecah oleh unit crusher selanjutnya. Untuk material berlebih yang halus (abu batu) akan melalui saringan paling bawah berukuran 1/2 deck. Pada umumnya screen terbuat dari kawat baja yang dianyam, dan bidang persegi empat yang terletak di antara dua bush kawat yang dianyam menentukan ukuran batu yang dapat lolos melewatinya. Terdapat dua jenis screen yang biasa dipakai, yaitu vibrating screen dan revolving screen.
Vibrating screen terdiri dari yang datar dan ada yang miring ke bawah dalam arah aliran bahan. Vibrating screen digetarkan oleh Sebuah penggetar yang ditempelkan di atas atau di kiri dan kanan ayakan. Revolving screen biasanya terbuat dari drum yang dindingdindingnya berlubang yang berputar dalam kedudukan miring ke bawah dalam arah aliran bahan.
e. Bin dan Hopper Bawah
Adalah komponen pada peralatan pemecah batu yang berfungsi untuk menampung secara sementara, atau sebagai kontainer yang besar untuk penyimpanan material permanen dari material pada stockpile
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa komentarnya.....