Disaat para pengkritik pemerintah dianggap musuh.
Disitu tanda Demokrasi mulai runtuh.
Bihnieka tunggal Ika menjadi semboyan keaneka ragam.
Sekarang dijadikan senjata untuk menikam.
Pancasila sebagai dasar negara yang lengkap.
Sekarang menjadi gambar dan tulisan tanpa sayap.
Rakyat yang kritis dianggap kontra.
Sehingga mereka tak lagi di sapa.
Created
Budi Susanto
@buditphp
Selasa, 19 Maret 2019
PUISI UNTUK NEGERIKU
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Category
- aku dan PLN (1)
- bahan alami dan Rumah Cantik Citra (1)
- Bisnis Online (4)
- BlackBerry (1)
- Bodrex (1)
- body lotion (1)
- Brend Schuster (1)
- Butragueno (1)
- Citra Night Whitening (1)
- CR7 (4)
- Di Stefano (1)
- DID U KNOW? (1)
- Ferenc Puskas (1)
- game (1)
- Hugo Sanchez (1)
- interview job (5)
- java borneo pictures (1)
- JB Picture's (5)
- Jose Antonio Camacho (1)
- Jose Mourinho (1)
- Kesehatan (1)
- listrik (14)
- Makalah (35)
- Manuel Sanchis (1)
- Miguel Angel (1)
- minyak biji anggur (1)
- mulberry (1)
- otomotief (42)
- Paco Gento (1)
- Pengembangan Diri (4)
- Pengetahuan (200)
- perawatan kulit tubuh malam hari (1)
- PKS (60)
- Puisi (15)
- Raymond Kopa (1)
- Real Madrid (18)
- REVERSE OSMOSIS (12)
- Santiago Bernabeu (1)
- simPATI (2)
- Sosialita (1)
- Telkomsel (2)
- Tips Blog (147)
- Tips Computer (170)
- Tips HP (29)
- Tips W7 (29)
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa komentarnya.....