Sebelumnya, Real
Madrid menggunakan stadion Chamartin untuk menggelar pertandingan kandang.
Namun, kapasitas sebesar 20.000-an penonton dirasa kurang untuk klub sebesar
Real Madrid. Real Madrid pun mengajukan pinjaman dari Banco Mercantil e
Industrial Bank untuk pembangunan stadion baru.
Pembangunan pun
dimulai pada 22 juni 1944 dibawah kendali arsitek Manuel Muñoz Monasterio dan
Luis Alemany Soler. Tiga tahun berselang, stadion yang diberi nama Nuevo
Estadio Chamartín itu diresmikan. Kapasitas awalnya mencapai 75.145 penonton.
Stadion ini
mengalami ekspansi hingga kapasitasnya mencapai 125.000 penonton pada 1954.
Setahun berselang. nama Nuevo Estadio Chamartín diubah menjadi Estadio Santiago
Bernabéu demi menghormati mantan presiden Santiago Bernabeu.
Demi meningkatkan
pendapatan, Santiago Bernabeu kembali mengalami pengembangan pada 2001.
Investasi dana sebesar 127 juta euro dikucurkan guna meningkatkan kenyamanan
pengunjung. Bernabeu mengalami ekspansi di sisi timur stadion dan penambahan
fasilitas seperti lift panorama, restoran, dan eskalator untuk akses menara.
Tahun ini, Perez
kembali mencetuskan gagasan radikal untuk mempercantik tampilan stadion.
Gemerlap lampu yang menampilkan logo klub rencananya akan menghiasi tampak luar
stadion. Area luar stadion juga ditambahkan area perbelanjaan dan hiburan
seluas 30.000 meter persegi. Tak heran, biaya sebesar 40 juta euro siap
digelontorkan.
Stadion Santiago
Bernabeu telah menggelar empat final Liga Champions, salah satunya pada 2010
lalu. Pentas internasional semacam final Piala Eropa 1964 dan Piala Dunia 1982
juga diselenggarakan di stadion ini.
See the
Experiences of Los Galacticos
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa komentarnya.....