Rabu, 01 Juni 2011

PENGGUNAAN PULSFOG di PERKEBUNAN KELAPA SAWIT


Tahapan Kalibrasi
Tujuannya untuk menyesuaikan waktu habis larutan antara tangki depan dan tangki tengah, agar bahan tidak terbuang. Dilakukan bersamaan dengan aplikasi pada isian yang pertama. Jika ada perbedaan waktu habis larutan, maka yang dibuat sebagai standart adalah larutan yang paling cepat habis. Selanjutnya nozzle pada tangki larutan yang habis dengan waktu yang lebih lambat harus diganti sehingga waktu habis larutan sama dengan tangki larutan yang lain. Ukuran nozzle pulsfog yakni 8, 10, 12, dan 15 mm.

Kalibrasi langkah perlu dilakukan agar dosis sesuai dengan anjuran, misalnya larutan habis dalam waktu 15 menit maka langkah harus disesuaian agar dalam waktu 15 menit menempuh jarak 600 meter = 2 rintis (± 1 Ha)
Pencampuran Larutan
1. Campuran larutan insektisida dalam ember plastik ukuran 50 liter, dengan formulasi 1.8 liter insektisida anjuran + 43.2 liter solar, aduk dengan alat pengaduk sampai larutan tercampur secara homogen.
2. Masukkan larutan ke dalam jrigen ex. Herbisida sebanyak 5 liter per jrigen dengan terus mengaduk larutan sampai pengisian yang terakhir.
3. Campur larutan pengabut dalam ember plastik ukuran 50 liter sesuai level tanaman, misal : Tanaman sedang – Solar 27 liter + Air 17.1 liter + 0.9 liter Emulgator XEG 100, aduk sampai larutan homogen. Masukkan larutan dalam jrigen ex. Herbisida sebanyak 5 liter per jrigen dengan terus mengaduk larutan sampai pengisian terakhir.
Pengisian Bahan Bakar
Bahan bakar menggunakan premium murni, jangan menggunakan bahan bakar campuran, karena mesin dapat tersendat-sendat. Pengisian dilakukan setelah pulsfog dimatikan. Pengisian dilakukan setiap pengisian larutan yang lain. Operator dilarang merokok pada saat pengisian.
Pengisian Larutan Insektisida dan Larutan Pembawa
Dahulukan mengisi tangki depan dengan larutan Insektisida sebanyak 5 liter, dan selanjutnya isi tangki tengah dengan larutan pengkabut sebanyak 5 liter menggunakan corong yang memiliki saringan.
Komposisi 5 liter larutan insektisida adalah 200 cc Insektisida (4%) + 4800 cc Solar (96%)
Komposisi 5 liter larutan pengkabut adalah :
- Tanaman Tinggi : 3500 cc (70%) Solar + 1400 cc (28%) Air + 100 cc (2%) Emulgator XEG-100
- Tanaman Sedang : 3000 cc (60%) Solar + 1900 cc (38%) Air + 100 cc (2%) Emulgator XEG-100
Pengisian di Collection Road, dimana 1 kali pengisian masing-masing 5 liter larutan Insectisida dan 5 liter larutan pengkabut / larutan pembawa untuk pengkabutan per Ha
Menghidupkan Mesin Pulsfog
1. Sebelum menghidupkan mesin, periksa lebih dulu tutup tangki bahan bakar, tangki pengkabut, tangki Insektisida, dan tutup busi sudah terpasang dengan baik
2. Putar Knop spuyer ke kiri bersamaan dengan menekan bola starter. Penekanan secara tiba-tiba. Pada saat alat pada posisi dimatikan, posisi spuyer harus menutup untuk menghindari bahan bakar yg berlebihan pada karburator (banjir).
3. Setelah mesin hidup atur spuyer agar mesin hidup stabil (biasanaya ampheremeter pada posisi 2).
4. Lakukan pemanasan selama ± 2 menit.
5. Alat siap digunakan.
Pengkabutan
1. Kran pengkabut dan larutan pembawa didorong ke arah depan, sehingga kabut yang mengandung Insektisida keluar dari Resonator
2. Pengkabutan dapat segera dimulai, dengan menjalani setiap jalan rintis, dengan posisi alat diarahkan pada satu arah menyamping.
3. Jika pergeseran aplikasi dimulai dari utara ke arah selatan maka posisi alat diarahkan ke utara, demikian sebaliknya. Setiap melalui 1 rintis terlaksana pengkabutan pada 2 baris tanaman.
4. Setiap kali pengisian bahan dapat dilalui 2 rintis (±1Ha), dan selanjutnya pengisian dilakukan pada collection yang sama untuk pengkabutan 2 rintis berikutnya.
5. Jika pengoperasian lebih dari 1 pulsfog, pada lokasi yang sama, maka pengaturan perpindahan ancak adalah setiap X rintis dengan X = (U-1) x 2 (+1), dimana U (Jumlah unit pulsfog). Contoh 3 unit pulsfog, maka X = (3-1) x 2 (+1) = 5 rintis.
Mematikan Alat Pulsfog
1. Tarik kran tangki pengkabut dan tangki larutan Insektisida ke Belakang, sehingga kabut tidak keluar lagi
2. Kendorkan tutup tangki pengkabut maupun tangki larutan Insektisida
3. Matikan mesin dengan cara putar spuyer ke kanan (posisi Off) sampai mesin mati.
Perawatan Alat Pulsfog
1. Lepaskan tangki larutan Insektisida dan larutan pengkabut, kemudian cuci tangki secara bertahap mulai dari air bersih, air + detergen,
2. Setelah itu isi air bersih kembali (± 2 liter) dan unit dihidupkan lagi yang bertujuan pembersihan selang atau pipa dari sumbatan.
3. Busi selalu dibersihkan dari kerak kotoran, kalau pengapiannya tidak baik, segera diganti (Type 2 tak)
4. Pembersihan Resonator dari kerak-kerak yang terbentuk selama pengkabutan, dengan sikat kawat.
5. Pembersihan karburator dari debu, dan kotoran saat operasional
6. Lepaskan tangki bahan bakar dari unit dan kocok-kocok tangki dengan sisa premium sampai sisa kotoran bersih dan kosongkan tangki.
7. Bola starter harus terhindar terkena solar ataupun bahan bakar lain, untuk menghindari kerusakan.
Beberapa pertimbangan yang digunakan penggunaan secara kimia :
 Langkah ini diambil setelah upaya pencegahan dan pengendalian dengan menggunakan bakteri dan virus pada larva yang berukuran kecil sampai sedang serta hand picking telah dilakukan, namun belum terkendali.
 Merupakan tindakan darurat yang dilakukan pada saat terjadinya peledakan serangan untuk menurunkan populasi UPDKS secara cepat, serta menghindari kerusakan dan kerugian yang lebih besar.
 Aplikasi insektisida sintetik dilakukan secara selektif pada areal yang perlu dikendalikan sesuai sensus pengendalian selektif.
 Penyemprotan dan pengkabutan menggunakan Piretroid sintetik (Deltamethrin, Lambda cyhalothrin, Cypermethrin, Betasifluthrin) dosis 200 cc per ha tanaman di lapangan.
Tabel 6.1.2.7.3.3. Kebutuhan Alat dan Bahan untuk Pengendalian UPDKS di Lapangan
No
Jenis Alat
Cara Aplikasi
Tanaman Sasaran Konsentrasi
Volume Larutan
Piretroid Sintetik
1 Knapsack
Sprayer Disemprotkan secara merata pada daun bibitan Bibitan 0.1 – 0.3 %
25-100 ml air/bibit
Disemprotkan merata pada semua daun  3 Tahun ± 0.07 %
± 300 liter air/ha
2 Mist Blower Disemprotkan merata pada seluruh lingkaran daun Umur
 6 Tahun ± 0.114 %
± 175 liter air/ha
3 Pulsfog Alat
Pengabutan 1 x pengisian dikabutkan untuk 2 rintis (± 1 ha), sehingga penempatan bahan aplikasi per blok hanya pada sepanjang salah satu CR Umur
 7 Tahun 4 %.
Tangki depan (LI) ± 5 l air/ha
Tangki belakang (LP) ± 4 l solar/ ha
4 Bor mekanik /Bor Batang Pohon dibor pada posisi ± 1 m dari tanah miring ke bawah ± 60, isi 15 – 20 cc insektisida dengan spuit Umur
 7 Tahun Insektisida
murni
15 – 30 cc/pohon
5 Infus akar Kantong plastik berisi insektisida dipasang pada akar pohon sehat (aktif). Pastikan ujung akar sampai pada dasar kantong plastik Umur
 3 Tahun Insektisida
murni
15 – 30 cc/pohon
Keterangan: CR = Collection Road, LI = Larutan Insektisida, LP = Larutan Pembawa
 Insektisida kimia sistemik sulit pengadaannya karena sebagian besar dilarang beredar di Indonesia
 Penggunaan insektisida dari beberapa bahan aktif sebaiknya dilakukan secara bergantian pada periode tertentu untuk mengantisipasi kekebalan UPDKS
 Jika populasi UPDKS sudah terkendali maka pengendalian secara kimia segera dihentikan dan kembali kepada pengendalian dengan musuh alami secara terpadu dan mekanis.
Evaluasi
a. Merupakan kegiatan untuk mengetahui tingkat kematian larva akibat pengendalian yang menggunakan insektisida atau musuh alami. Evaluasi dilakukan dengan sensus. Hasil evaluasi menentukan tindak lanjut pengendalian bila diperlukan.
b. Waktu evaluasi
 Apabila menggunakan insektisida Cypermethrin, Deltamethrin, Lambda cyhalothrin, Betasiflutrin, evaluasi dilakukan 5 hari setelah aplikasi
 Apabila pengendalian ditunda karena memanfaatkan musuh alami yang ada di lapangan, evaluasi dilakukan setiap 7 hari untuk mengetahui penekanan musuh alami terhadap ulat/larva
 Apabila pengendalian menggunakan virus atau bakteri, evaluasi dilakukan pada 10 hari setelah aplikasi

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentarnya.....