Kamis, 02 Juni 2011

Konfigurasi Jaringan Pada LINUX



1. Setting Jaringan melalui command
untuk melakukan penyetingan ip addres pada linux kita bisa menggunakan perintah ifconfig , sebelum melakukan setingan kita harus melihat NIC(network Interface card) yang terdeteksi pada komputer kita dan jangan lupa anda harus sebagai user root untuk melakukan setingan ini .
ifconfig -a
hasilnya,
eth0      Link encap:Ethernet  HWaddr 00:0C:29:87:A4:4F
          BROADCAST MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
          RX packets:13335 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:8 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:1000
          RX bytes:966223 (943.5 KiB)  TX bytes:4720 (4.6 KiB)
          Interrupt:16 Base address:0x2000 

lo        Link encap:Local Loopback
          inet addr:127.0.0.1  Mask:255.0.0.0
          UP LOOPBACK RUNNING  MTU:16436  Metric:1
          RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:0
          RX bytes:0 (0.0 b)  TX bytes:0 (0.0 b)
nah dari perintah diatas ditunjukan bahwa NIC kita terdeteksi sebagai eth0 . nah kita bisa memberikan alamat ip address pada NIC kita dengan perintah
Perintah :
ifconfig [NIC] [IP_ADDRESS] netmask [NETMASK_NYA]
Contoh :
ifconfig eth0 192.168.123.25 netmask 255.255.255.0
setelah mengetikan perintah tersebut , anda bisa melakukan pengecekan apakah ip address anda sudah berubah dengan perintah yang sama saat anda melihat NIC . setelah kita melakukan seting ip address maka kita bisa menambahkan gateway , jika pada jaringan LAN kita memiliki gateway .
Perintah :
route add default gw [IP_GATE_WAY]
Contoh :
route add default gw 192.168.123.1
setelah selesai maka pada tahap ini seting network telah selesai , namun jika anda masih memiliki beberapa setingan lain seperti DNS kita bisa juga menambahkanya . seperti pada Windows sebuah NIC bisa memiliki lebih dari satu alamat IP address dan memiliki gateway juga . nah sebagai tambahan saya akan menerangkannya sedikit .
Untuk menambahkan DNS pada komputer kita dengan perintah :
Perintah:
echo "nameserver [ip_DNS] >> [LETAK_FILE_CONFIGURASI]"
Contoh:
echo "nameserver 10.14.203.7" >> /etc/resolv.conf
untuk pemberian ip address yang lain pada NIC yang sama kita bisa menggunakan alias ,dimana alias ditulis dengan menuliskan NIC terlebih dahulu kemudian diikuti dengan angka yang dimulai dari 0 (nol) , sebagai contoh : eth0:0 , eth0:1 , eth0:2 , dan seterusnya sesuai dengan banyak nya alias yang ingin kita tambahkan . untuk permberian gateway juga sama , dengan menambahkan alias pada akhir perintah
Perintah :
ifconfig [NIC_ALIAS] [IP_ADDRESS] netmask [NETMASK_NYA]
Contoh:
ifconfig eth0:0 172.18.5.25 netmask 255.255.0.0
ifconfig eth0:1 10.14.10.25 netmask 255.0.0.0
Pada pemberian Alamat Gateway
Perintah :
route add default gw [IP_GATE_WAY] [NIC_ALIAS]
Contoh :
route add default gw 172.18.5.1 eth0:0
route add default gw 10.14.10.1 eth0:1
sebenarnya perintah settingan diatas bersifat sementara , settingan akan hilang jika komputer direstart kecuali pada setting penambahan alamat DNS . agar settingan tidak berubah maka kita harus mengubah file konfigurasinya ,cara ini akan kita bahas pada bagian berikutnya makanya jangan kemana mana setelah pesan pesan berikut . eh becanda…..??
2.Edit File Configuration
Pada beberapa Distro Linux , file konfigurasi memiliki letak yang berbeda . Untuk slackware dan turunannya letak file konfigurasi network terletak pada /etc/rc.d/rc.inet1.conf sedangkan untuk Debian dan turunannya seperti Ubuntu terletak pada /etc/network/interfaces . untuk melakukan perubahan kita bisa menggunakan text editor seperti mc , vim , pico ,kate , gedit dan masih banyak lagi. kita akan melakukan setting pada slackware dengan perintah
vim /etc/rc.d/rc.inet1.conf
isi dari file tersebut adalah sebagai berikut
# Config information for eth0:
IPADDR[0]=""
NETMASK[0]=""
USE_DHCP[0]=""
DHCP_HOSTNAME[0]=""

# Config information for eth1:
IPADDR[1]=""
NETMASK[1]=""
USE_DHCP[1]=""
DHCP_HOSTNAME[1]=""

# Default gateway IP address:
GATEWAY=""
untuk setting kita bisa menambahkan sesuai dengan ketentuan , setting disesuaikan dengan LAN pada jaringan kita dan NIC yang terdeteksi . Contoh konfigurasi :
# Config information for eth0:
IPADDR[0]="192.168.123.25"
NETMASK[0]="255.255.255.0"
USE_DHCP[0]=""
DHCP_HOSTNAME[0]=""

# Config information for eth1:
IPADDR[1]=""
NETMASK[1]=""
USE_DHCP[1]=""
DHCP_HOSTNAME[1]=""

# Default gateway IP address:
GATEWAY="192.168.123.1"
setelah di setting maka kita save hasil konfigurasi tersebut dan kemudian restart lah ethernet/NIC nya , dimana letak file nya terdapat pada /etc/rc.d/rc.inet1 . maka perintah tersebut dijalankan :
/etc/rc.d/rc.inet1 restart
sedangkan pada Ubuntu , kita juga bisa melakukan hal yang sama walaupun ada sedikit perbedaan .
vim /etc/network/interfaces
auto lo
iface lo inet loopback

iface eth0 inet static
address
netmask
gateway 

auto eth0
sekarang di ubah sesuai dengan jaringan LAN anda
auto lo
iface lo inet loopback

iface eth0 inet static
address 192.168.123.25
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.123.1

auto eth0
setelah di setting sekarang di save dan restart ethetnet nya.
/etc/init.d/networking restart

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentarnya.....