Rabu, 01 Juni 2011

EDARAN BUDIDAYA PENGENDALIAN HAMA RAYAP PERKEBUNAN KELAPA SAWIT



Latar Belakang

Tanah gambut merupakan salah satu habitat utama rayap tanah Coptotermes curvignathus.  Jenis rayap lain yang banyak ditemukan di tanah gambut adalah Macrotermes gilvus.

Karena lahan gambut merupakan habitat utama Coptotermes curvignathus maka tanaman kelapa sawit yang di tanam di daerah tersebut sangat beresiko terserang hama tersebut.  Serangan C. curvignathus merusak kedalam jaringan hidup tanaman dan akan mengakibatkan kematian tanaman jika rayap mencapai titik tumbuh tanaman. Sedangkan Macrotermes gilvus hanya berpengaruh terhadap tanaman  jika membangun koloni didekat batang karena mengganggu perakaran dan dapat mengakibatkan pohon tumbang.  Jika koloni M. gilvus jauh dari pohon maka keberadaannya tidak perlu dikhawatirkan karena jenis rayap ini hanya memakan jaringan yang mati.
10.5.3.2. Sensus Serangan
ê    serangan ditandai oleh keberadaan larikan tanah  & koloni rayap pada permukaan batang kelapa sawit
ê    pada tanah gambut pelaksanaan sensus sekaligus dengan aplikasi termisida. frekuensi sensus diatur berdasarkan  volume serangan rayap yakni:
ê    serangan > 4 pohon per ha rotasi setiap 1 bulan
ê    serangan < 4 pohon per ha rotasi setiap 2 bulan

ê    pada tanah mineral sensus dilaksanakan secara selektif (hanya perlu dilakukan jika terdapat serangan pada suatu areal)
Contoh Tabulasi data serangan Rayap
Blok/Luas (ha) Tgl Arah Masuk Pohon Terserang Frekuensi Sensus
No baris/No pohon Total pohon Rerata/ha
A1/30 10/1/02 U/B U/T
U/B
U/T
4/10,17,33 10/27
28/7,10,17,27
50/3,5,9,17,27,33
15 0.5 Per 2 bln
A2/10 11/1/02 U/B U/T
U/B
U/T
U/B
2/3,5,7,10,15,19,20,22 50/1,5,7,8,10,11,13,25
55/1,2,3,4,5,6,7,9,10
74/1,4,3,5,7,9,10,11,15
83/1,6,9,17,19,25,27,29
43 4.3 Per 1 bulan
Catatan :  Tanaman terserang segera diaplikasi dengan termisida
10.5.3.3. Pengendalian

10.5.3.3.1  Jenis Pengendalian
ê    Pengendalian Mekanis
Þ   Mengumpulkan/menyingkirkan eks batang dan akar kayu
Þ   Membongkar sarang rayap di tanah dan tanaman mati
ê       Pengendalian  Hayati
Þ  Predator (semut, kecoa, capung,labah2, ikan, kodok, ular)
Þ   Parasit dari jenis tungau (Cosmogilvus, Histiotoma, Lemaniella)
Þ   Patogen (NPV, Nematode, Bakteri, Jamur)

ê       Pengendalian Kimiawi
Þ    Penggunaan Termisida/Insektisida Kimia (fipronil 1 x per  tahun dan khlopirifos 2 x per tahun)
10.5.3.3.2. Cara Pengendalian
pengendalian kimiawi di tanah gambut
ê       tenaga sensus siap dengan larutan termisida menggunakan alat knapsack sprayer atau gembor. jika ditemukan pohon terserang rayap, langsung diaplikasi setelah disanitasi terlebih dahulu
ê       pohon aplikasi diberi tanda silang dengan cat warna putih selanjutnya dicatat dalam lembar formulir sensus, hal ini untuk memudahkan evaluasi dan penentuan  rotasi sensus
10.5.3.3.3. Zona Aplikasi
ê       aplikasi dengan sistem barrier, yaitu dengan cara menyemprot atau menyiram secara merata pada pangkal batang dan piringan pohon terserang
ê       zona aplikasi pada piringan adalah radius 50 cm, dan pada pangkal batang sampai tinggi 50 cm dari tanah

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentarnya.....