A. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan praktek ini adalah sebagai berikut :
Ø Dapat mengetahui dan memahami prinsip kerja rangkaian dengan sistem DOL (Direct On Line).Ø Dapat membaca gambar rangkaian system DOL (Direct On Line).
Ø Dapat membuat rangkaian pada papan praktek kerja dengan memperhatikan gambar rangkaian system DOL (Direct On Line).
Ø Dapat mengetahui dan memahami prinsip kerja rangkaian dengan sistem DOL (Direct On Line).Ø Dapat membaca gambar rangkaian system DOL (Direct On Line).
Ø Dapat membuat rangkaian pada papan praktek kerja dengan memperhatikan gambar rangkaian system DOL (Direct On Line).
Ø Dapat menganalisa kesalahan pada setiap rangkaian
Ø Dapat mengetahui dan memperhatikan cara dan keselamatan kerja
B. LANGKAH KERJA
Langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat melakukan praktikum adalah sebagai berikut :
Ø Pertama-tama mempersiapkan alat-alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.
Ø Merancang gambar rangkaian control dan rangkaian daya pada lembar kerja terlebih dahulu.
Ø Sebelum melakukan praktek, sebaiknya memperhatikan terlebih dahulu petunjuk dan keselamatan kerja dari dosen pengajar mata kuliah.
Ø Pada saat sumber tegangan dalam keadaan aktif, sebaiknya jangan melakukan penyambungan kabel-kabel terlebih dahulu. Maksudnya, untuk mencegah hal-hal yang tidak didinginkan.
Ø Setelah persiapan telah selesai, maka mulailah melakukan rangkaian diatas papan kerja dengan mengikuti gambar rangkaian yang telah dibuat sebelumnya.
C. ALAT DAN BAHANØ Pertama-tama mempersiapkan alat-alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.
Ø Merancang gambar rangkaian control dan rangkaian daya pada lembar kerja terlebih dahulu.
Ø Sebelum melakukan praktek, sebaiknya memperhatikan terlebih dahulu petunjuk dan keselamatan kerja dari dosen pengajar mata kuliah.
Ø Pada saat sumber tegangan dalam keadaan aktif, sebaiknya jangan melakukan penyambungan kabel-kabel terlebih dahulu. Maksudnya, untuk mencegah hal-hal yang tidak didinginkan.
Ø Setelah persiapan telah selesai, maka mulailah melakukan rangkaian diatas papan kerja dengan mengikuti gambar rangkaian yang telah dibuat sebelumnya.
Pada praktikum ini, alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
Ø Alat
- Papan rangkaian kerja system DOL (Direct On Line).
Ø Bahan
D. RANGKAIAN KONTROL
dol2
E. RANGKAIAN DAYA
F. ANALISA RANGKAIAN DAN DATA
Motor-motor listrik AC yang mempunyai kapasitas daya yang besar biasanya mempunyai persoalan yang cukup rumit dalam penentuan cara starting yang sesuai untuk motor tersebut. Pemilihan motor starting untuk motor-motor ini biasanya banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kapasitas daya, jenis motor misalnya motor rotor sangkar atau motor rotor lilit, jenis rancangan motor (motor basic, torsi tinggi, torsi rendah) kemudian jenis-jenis beban yang digerakan. Ada dua metoda starting yang di gunakan untuk menjalankan motor-motor listrik ac yaitu: Starting dengan menggunakan tegangan penuh dari jaringan dan Starting dengan penurunan tenaga.
Motor-motor listrik AC yang mempunyai kapasitas daya yang besar biasanya mempunyai persoalan yang cukup rumit dalam penentuan cara starting yang sesuai untuk motor tersebut. Pemilihan motor starting untuk motor-motor ini biasanya banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kapasitas daya, jenis motor misalnya motor rotor sangkar atau motor rotor lilit, jenis rancangan motor (motor basic, torsi tinggi, torsi rendah) kemudian jenis-jenis beban yang digerakan. Ada dua metoda starting yang di gunakan untuk menjalankan motor-motor listrik ac yaitu: Starting dengan menggunakan tegangan penuh dari jaringan dan Starting dengan penurunan tenaga.
G. KESIMPULAN
Setelah melakukan praktikum “system DOL (Direct On Line)” tersebut, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Ø Pengendalian motor secara langsung ini “system DOL (Direct On Line)” memerlukan dua operator interface yaitu PB Satrt dan PB Stop.
Ø Rangkaian control “Direct on Line Starting (DOL Starting)” jenis ini merupakan rangkaian yang bekerja secara langsung, dimana ketika Push Button Start sebagai input diaktifkan, maka contactor relay akan langsung bekerja untuk mengaktifkan output.
Setelah melakukan praktikum “system DOL (Direct On Line)” tersebut, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Ø Pengendalian motor secara langsung ini “system DOL (Direct On Line)” memerlukan dua operator interface yaitu PB Satrt dan PB Stop.
Ø Rangkaian control “Direct on Line Starting (DOL Starting)” jenis ini merupakan rangkaian yang bekerja secara langsung, dimana ketika Push Button Start sebagai input diaktifkan, maka contactor relay akan langsung bekerja untuk mengaktifkan output.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa komentarnya.....