Sistem starter ini yang paling banyak dipergunakan untuk starting motor listrik. Lonjakan arus listrik yang terlalu tinggi seperti pada DOL Strater bisa dihindarkan. Prinsipnya adalah saat start awal motor tidak dikenakan tegangan penuh hanya 0,577.. saja dengan cara dihubung bintang/ star. Setelah motor berputar dan arus sudah mulai turun dipindahkan menjadi segitiga/ delta sehingga motor mendapatkan tegangan secara penuh.
Untuk merangkai starter ini dibutuhkan 1 bh breaker/ MCCB, 3 bh Contactor, 1 overload protection, 1 timer dan beberapa komponen pendukung. Wiring diagram Star Delta (ada di bagian bawah) bisa seperti ini (dengan electronik overload EOCR). Jadi saat start contactor Main (MC1.1) akan close dan demikian juga dengan timer (TM). Timer akan memerintahkan contactor Star (MC1.2) untuk close, tetapi setelah beberapa saat di timer akan mengaktifkan contactor Delta (MC1.3) dan meng-off-kan contactor Star. Jika terjadi trip pada overload (EOCR), maka semua jalur kontrol ke coil contactor akan terputus yang mengakibatkan starter trip.
Selain rangkaian Star Delta di atas ada juga yang merangkai dengan cara yang berbeda. Tetapi pada prinsipnya, saat start motorbekerja dengan sistim Star dan kemudian pindah ke sistem Delta. Berikut ini adalah tabel komponen Star Delta untuk aplikasi standart dari produk Telemecanique .
KW | Amp | Breaker | Star Cont | Delta Cont | Line Cont | OCR |
15 | 30 | NS80 50 | D09 | D12 | D12 | LRD-21 |
18,5 | 37 | NS80 50 | D12 | D18 | D18 | LRD-22 |
22 | 44 | NS80 50 | D12 | D25 | D25 | LRD-32 |
30 | 60 | NS80 80 | D18 | D32 | D32 | LRD-35 |
37 | 72 | NS80 80 | D18 | D40 | D40 | LRD-3357 |
45 | 85 | NS100 100 | D25 | D40 | D40 | LRD-3357 |
55 | 105 | NS160 150 | D32 | D50 | D50 | LRD-3361 |
75 | 138 | NS160 150 | D40 | D65 | D65 | LRD-3363 |
80 | 147 | NS160 150 | D40 | D80 | D80 | LRD-3365 |
90 | 170 | NS250 220 | D50 | D115 | D115 | LRD-3365 |
110 | 205 | NS250 220 | D65 | D115 | D115 | LRD-3367 |
132 | 245 | NS400 320 | D80 | D115 | D115 | LR9-F5369 |
160 | 300 | NS400 320 | D95 | F150 | F150 | LR9-F5371 |
185 | 342 | NS630 500 | F115 | F185 | F185 | LR9-F5371 |
200 | 370 | NS630 500 | F115 | F225 | F225 | LR9-F7375 |
220 | 408 | NS630 500 | F115 | F225 | F225 | LR9-F7375 |
250 | 460 | NS630 500 | F150 | F265 | F265 | LR9-F7375 |
Coba perhatikan lagi gambar hubung star delta yang telah saya perjelas dari gambar artikel di atas di bawah ini:
gbr. wiring star dan delta
Rangkaian star delta ini diawali dengan hubung star terlebih dahulu, setelah itu baru terhubung delta. Penggambarannya sebagai berikut:
gbr. wiring rangkaian utama star delta
Penjelasan:
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa wiring star delta menggunakan 3 buah kontaktor utama yang terdiri dari K1 (input utama) K2 (hubung star) dan K3 (hubung delta). Dan semua itu disebut juga Rangkaian Utama, yang pemahaman dasarnya telah dibahas pada artikel di atas.
Pada gambar, ketika K1 dan K2 aktif atau berubah menjadi NC maka hubungan yang terjadi pada motor menjadi hubung star, dan ketika K2 menjadi NO maka K3 pada saat yang bersamaan menjadi NC. Dan perubahan ini menyebabkan rangkaian pada motor menjadi hubung delta.
Bagaimana kita membuat K1, K2 dan K3 bekerja secara otomatis merubah hubung motor menjadi star delta?
Bagaimana kita membuat K1, K2 dan K3 bekerja secara otomatis merubah hubung motor menjadi star delta?
Perhatikan gambar dibawah ini:
gbr. wiring diagram star delta
Gambar diatas adalah gambar wiring diagram star delta yang merupakan perpaduan antara interlock kontaktor dan fungsi NO dan NC dari timer. Perhatikan sekali lagi gambar di bawah ini, yang merupakan penjelasan dari gambar diatas.
gbr. penjelasan wiring diagram star delta
Pada kotak yang berwarna pink adalah wiring diagram dari interlock kontaktor, dan kotak yang berwarna hijau adalah kerja dan fungsi dari NO dan NC pada timer. Ketika tombol ON ditekan maka K1 akan bekerja, begitu juga T dan K2 (hubung star). Dalam hal ini K2 akan langsung bekerja karena terhubung pada NC dari T, disaat bersamaan T akan bekerja dan menghitung satuan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Dimana setelah habis ketapan waktunya maka NCnya akan berubah menjadi NO begitu juga sebaliknya. Perubahan inilah yang dimanfaatkan untuk menghidupkan K3 (hubung delta). Dan wiring diagram tersebut dikenal juga sebagai Rangkaian Pengendali.
Sebagai finalisasi wiring diagram star delta ini, maka saya tambahkan NC pada K2 dan K3 yang saling bertautan pada masing masing kontaktornya. Arus listrik akan mengalir terlebih dahulu pada NC K3 sebelum masuk koil K2, begitu juga sebaliknya. Hal ini semata-mata untuk menghindari terjadinya kedua kontaktor itu bekerja secara bersamaan bila terjadi hubung singkat, yang bisa menyebabkan kerusakan pada Rangkaian Utamanya, seperti pada gambar dibawah ini.
gbr. wiring rangkaian pengendali star delta
Cukup itu saja penjelasan dari saya tentang wiring diagram star delta ini. Semoga penjelasan ini menjadi gerbang pembuka untuk mempelajari dan membuat wiring diagram rangkaian otomatis lainnya termasuk dasar pemograman PLC.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa komentarnya.....